Dengan dukungan sumber daya yang melimpah, industri
percetakan dan grafika Indonesia telah berkembang cukup pesat dan juga telah
memiliki kontribusi yang cukup besar dalam menciptakan stabilitas ekonomi
nasional.
Hal tersebut dikatakan Menteri Perindustrian Saleh
Husin yang diwakili Dirjen Industri Agro, Panggah Susanto saat membuka
terbesar teknologi di bidang percetakan bertajuk ‘All Print Indonesia 2015’
ke-18 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/10). Turut
hadir Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Percetakan Grafika Indonesia (APPGI), Jimmy
Juneanto dan Presiden Direktur Krista Media, Daud D Salim serta tamu undangan
lainnya. Event yang digagas oleh Krista Exhibition ini diikuti sebanyak 135
perusahaan percetakan dan grafika dari dalam dan luar negeri.
“Industri
percetakan dan grafika memiliki peran penting dalam meningkatkan kehidupan
ekonomi, politik, sosial dan budaya serta akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan
ekonomi,” kata Panggah.
“Berdasarkan
data BPS. Pada 2014 nilai ekspor komoditi barang cetakan dan grafika sebesar
201 juta Dollar Amerika Serikat. Saat ini beroperasi 81 unit industri kertas
dengan kapasitas terpasang 12,9 juta ton kertas per tahun. Sedangkan produksi
kertas nasional mencapai 10,4 juta ton per tahun atau 80,6 persen dari
kapasitas terpasangnya. Keuntungan Indonesia memiliki ketersediaan bahan baku
kertas yang berlimpah dan banyaknya industri percetakan nasional. Peluang
untuk tumbuh dan berkembang di masa mendatang sangatlah besar,” imbuhnya.
Ditambahkan, saat ini Indonesia adalah negara
penghasil pulp dan kertas terbesar kelima di dunia dan ketiga di Asia.
Karena itu, sambung Panggah, walau saat ini kondisi
perekonomian dunia dan Indonesia sedang lesu, namun para pelaku bisnis
percetakan dan grafika tak boleh putus asa tetapi harus tetap bersemangat.
Hal
senada dikatakan Presiden Direktur Krista Media, Daud D Salim.
“Meski
sekarang masyarakat kita sudah bertransformasi ke dunia maya yang sifatnya
paperless. Namun kertas belum bisa diganti dengan dunia maya atau digital.
Apalagi untuk keperluan barang-barang cetak yang berkualitas tinggi,” ujar
Daud.
“Dengan
adanya pameran ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan ide-ide baru
untuk kemajuan industri percetakan dan grafika,” tukasnya.
Pameran All Print Indonesia 2015 menampilkan
berbagai teknologi percetakan dengan menggunakan cetak digital, cetak sablon,
cetak offset, cetak garment, cetak tekstil, mesin cutting, mesin finishing,
cetak 3D, LED/Signage, Label, Kemasan/Box, jasa cetak dan tinta.
Terdapat juga produk yang berkualitas serta berdaya
saing tinggi diantaranya printing offset (5 colours), three-knife trimmers, die
cutting machines, laminating machines, stitching machines, large jet papers,
printing inks, automated (combines), screen printing machines, adhesives &
glues, adhesives viny, consumable, dsiplay system, eco solvent printer, ink
& cleaning liquid, pigment papers, solvent printer, spare part machine, dan
lain-lain.
Bersamaan dengan pameran, turut dihadirkan berbagai
seminar bertema menarik serta Rakernas APPGI 2015.
Pameran terbuka bagi para pelaku bisnis dan juga
pengusaha di bidang percetakan. Pameran berlangsung mulai Rabu-Sabtu, pukul
10.00-19.00 WIB.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon